Selasa, 29 Mei 2012

Doa Ratu Surgawi

Pertama, perubahan dari doa Malaikat Tuhan (Latin:Angelus) ke doa Ratu Surga (Latin: Regina Coeli) dilakukan karena kesesuaian tema. Doa Malaikat Tuhan merujuk pada misteri Inkarnasi, yaitu ketika “Sabda menjadi manusia dan tinggal di antara kita” sedangkan doa Ratu Surga merujuk pada misteri Paskah, yaitu pemenuhan dari misteri Inkarnasi. Doa Ratu Surga itu sendiri menunjukkan: “Ia yang sudah kau kandung, telah bangkit seperti disabdakan-Nya.” Maka, sudah sepantasnya jika doa Ratu Surga mengambil alih tempat doa Angelus. Doa Ratu Surga melanjutkan sukacita dan kegembiraan kebangkitan dan sekali lagi meneguhkan fakta bahwa Kristus sungguh telah bangkit. Doa ini juga mengungkapkan suatu permohonan kepada Allah Bapa, agar bersama Maria kita dimampukan untuk menikmati sukacita dan kegembiraan kebangkitan Yesus Kristus sampai ke hidup yang kekal di surga.

Kedua, perubahan ini terjadi pada tahun 1742, yaitu ketika Paus Benediktus XIV menetapkan bahwa selama Masa Paskah, mulai dari hari Raya Paskah sampai dengan Hari Raya Pentakosta, doa Ratu Surga harus didaraskan sebagai ganti doa Angelus. Ada beberapa nada yang mengubah doa Ratu Surga menjadi nyanyian yang sangat indah.

Ketiga, usia doa Ratu Surga sudah sangat tua. Sulit untuk menentukan siapa pengarang doa ini dan dari mana doa ini berasal. Menurut catatan, doa Ratu Surga sudah ada sejak abad XII. Teks musik tertua disimpan di Vatikan, yaitu sebuah manuskrip dari 1171. Sekitar tahun 1200, doa Ratu Surga muncul dalam manuskrip nyanyian tradisional Romawi kuno. Jadi, bukti-bukti historis menunjukkan bahwa doa Ratu Surga sudah ada dalam khazanah kekayaan Gereja sejak waktu yang cukup lama.

Keempat, kebangkitan Kristus menunjukkan kemenangan dan kejayaan Kristus atas kuasa dosa dan kematian. Kejayaan Kristus mengikutsertakan semua orang yang percaya kepada-Nya. Mereka akan “duduk di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel” (Mat 19:28), malah “menghakimi dunia dan malaikat” (1 Kor 6:2-3). Mereka memerintah bersama Kristus, seperti dikatakan dalam sebuah kidung tua yang dikutip 2 Tim 2:12. Karena Maria yang paling unggul di antara semua murid Tuhan, maka secara unggul pula dia diikutsertakan dalam kemenangan Kristus. Itulah artinya gelar “Ratu Surga”. Maria sebagai ibu Yesus Kristus, ikut serta memerintah bersama dengan Kristus di surga. Gelar ini menyatakan kedekatan Maria dengan Kristus yang luar biasa baik di dunia ini, maupun juga di surga. Maria unggul di antara para kudus (bdk Pius XII, Ad Caeli Reginam, DS 3913-3917).

Gelar sebagai “Ratu Surga” tidak hendak menyatakan Maria sebagai saingan Allah dengan kekuasaan surgawi-Nya. Maria dinyatakan sebagai Ratu justru karena kerendahan hatinya yang menyerahkan seluruh hidupnya untuk melakukan kehendak Allah. Allah sungguh merajai seluruh diri Maria.

Kelima, seperti dikatakan di atas, doa Ratu Surga sudah ditetapkan berlaku untuk seluruh Gereja pada 1742, jauh sebelum pernyataan dogmatis tentang Maria diangkat ke surga pada 1950 oleh Paus Pius XII. Memang pengakuan akan Maria sebagai Ratu Surga sudah ada sejak lama dalam Gereja. Dogma Maria diangkat ke surga sebenarnya hanya mengeksplisitkan kepercayaan Gereja yang sudah lama diungkapkan dalam praktik iman. Pernyataan dogmatis Gereja itu tidak mengubah kenyataan, tetapi hanya mengungkapkan secara resmi ajaran tentang Maria sebagai bagian dari iman yang diwahyukan, karena itu harus dipercayai. Jadi, fakta pengangkatan Maria ke surga sudah terjadi lama sebelum pernyataan dogmatisnya pada 1950.

Doa Ratu Surga mengingatkan kita akan apa yang terjadi pada Bunda kita. Itulah harapan nyata yang juga akan terjadi pada kita yang percaya kepada Putranya.

Maria PenolongQ

Pertama, gelar Maria Pertolongan Orang Kristen adalah salah satu dari gelar-gelar yang diserukan dalam Litani Santa Perawan Maria yang berasal dari kota Loreto, Itali. Cikal-bakal litani ini sudah bisa ditemukan sejak sekitar 1200. Pada abad XV, doa litani ini sudah hampir terbentuk seperti adanya sekarang. Litani Santa Perawan Maria ini khususnya mulai dipakai sejak 1531 di kota kecil Loreto, di Itali tengah. Litani ini disahkan oleh Paus Siktus V pada 1587 dan berlaku untuk Gereja Universal. Sesudah itu, masih ditambahkan beberapa seruan baru dalam litani ini.

Kedua, seruan Maria Pertolongan Orang Kristen mulai menonjol ketika terjadi pertempuran antara armada Kristen melawan armada Turki di Laut Tengah pada 1571. Paus Pius V meminta agar Gereja memohonkan pertolongan Santa Perawan Maria, yang disebut Pertolongan Orang Kristen, dengan mendoakan rosario. Meskipun jumlahnya jauh lebih kecil, armada Kristen berhasil mengalahkan armada Turki dalam pertempuran sengit di Teluk Lepanto, Yunani, pada 7 Oktober 1571. Kekalahan tentara Turki di Lepanto itu sungguh bersejarah karena dengan demikian invasi tentara Turki ke Eropa bisa dihentikan. Tahun 1572, Paus menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai pesta untuk menghormati Bunda Maria. Pesta itu semula disebut pesta "Maria Ratu Kemenangan" dan kemudian diubah menjadi "Maria Ratu Rosario" yang berlaku sampai sekarang.

Ketiga, seruan Maria Pertolongan Orang Kristen sekali lagi menjadi menonjol ketika pada 16­83, Paus Innocentius XI meminta agar Gereja memohon pertolongan Maria Pertolongan Orang Kristen dengan mendoakan rosario Santa Perawan Maria karena pada saat itu Wina dikepung oleh Ottoman dari Turki. Pertempuran mulai pecah pada 18 September, ketika Gereja merayakan kelahiran Bunda Maria. Secara ajaib, peperangan dimenangkan oleh tentara Kristen pada 12 September, yaitu pesta Nama Maria. Gereja sangat meyakini bahwa kemenangan ini terjadi karena pertolongan Bunda Maria.

Keempat, peristiwa lain yang membuat gelar Maria Pertolongan Orang Kristen menonjol ialah perseteruan antara Gereja dengan Napoleon Bonaparte yang naik tahta pada 1804. Napoleon mulai menganiaya Gereja. Paus Pius VII mengucilkan Kaisar, tetapi pada 1809 Napoleon membalasnya dengan menyerbu Vatikan dan memenjarakan Paus di Perancis selama lima tahun. Bapa Suci menyampaikan permohonannya agar setiap orang berdoa kepada Santa Perawan Maria Pertolongan Orang Kristen bagi pembebasannya. Permohonan ini terkabul, karena 24 Mei 1814 Napoleon Bonaparte dilengserkan dan pada hari itu juga Bapa Suci kembali ke Roma. Sesuai dengan janjinya kepada Bunda Maria, hal resmi pertama yang Bapa Suci lakukan ialah menyatakan tanggal 24 Mei sebagai Pesta Maria Pertolongan Orang Kristen. Pesta ini berlaku sampai sekarang.

Kelima, beberapa peristiwa penting di atas menunjukkan peran penting Bunda Maria dalam melindungi dan menolong Gereja Universal pada saat-saat yang genting. Hal ini menimbulkan kecintaan para anggota Gereja kepada Bunda Maria. Kecintaan inilah yang juga diungkapkan oleh para Uskup Australia dalam Sinode mereka tahun 1844, yaitu dengan menetapkan Maria, Pertolongan Orang Kristen sebagai pelindung utama Australia. Itulah sebabnya pesta Maria, Pertolongan Orang Kristen, tanggal 24 Mei, dirayakan secara meriah di Australia. Secara liturgis, Gereja Katolik Australia merayakan pesta ini pada tingkatan tertinggi, yaitu sebagai Hari Raya.

Salah satu ungkapan kecintaan dan penghormatan ini nampak dalam pemberian nama katedral di Sydney, yaitu dibaktikan kepada Maria yang dikandung Tanpa Noda, Pertolongan Orang Kristen. 

Gelar Bunda Maria, Pertolongan Orang Kristen mengingatkan kita akan perhatian dan kasih Bunda Maria yang penuh kuasa baik bagi Gereja Universal maupun bagi Gereja Australia.

Senin, 21 Mei 2012

KELUARGA

Anna Kameubun

Talita kameubun

Anna dan Roby

Riki dan kemenakan

Ima, bei dan anaknya.

KemenakanQ.

Roby

roby



Kamis, 26 April 2012

MENJALANKAN TUGAS NEGARA


Senin, 23 April 2012. Hari yang sangat ditungguh-tungguh oleh seluruh siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) khususnya kelas IX maklum hari itu adalah hari pertama Ujian Nasional ( UN ) yang mereka harus jalankan demi masa depan mereka.
Sekolah tempat aku mengajar termasuk dalam rayon satu yang terdiri dari SMP Negeri 1, SMP Negeri 6,SMP Negeri 12,SMP YPK Paulus,SMP YPK Sion,SMP YAPIS dan SMP YPPK Kristus Raja. Setiap sekolah mengirim guru-guru untuk mengawas di tempat lain dan aku sendiri mengawas di SMP Negeri 1 Jayapura Utara..jujur aku sendiri sudah bosan mengawas di SMP N.1 maklum sejak pertama aku mengawas UN 2005 sampai UN 2012 ini, hanya di SMP N.1, aku ingin di sekolah lain tetapi itulah keputusan panitia yang aku harus jalani.
Pada hari pertama mengawas ada sedikit keraguan di hatiku maklum ada banyak sekali perubahan yang terjadi. Tapi pengalaman membuat aku anggap itu sudah biasa…di hari pertama UN banyak sekali cerita menarik yang terjadi, anak-anak begitu serius mengerjakan soal-soal yang aku dan temanku bagi. Dengan UN ini aku juga dapat mengenal guru-guru dari sekolah lain…..tetapi yang paling buat aku Happy adalah punya anak muruid bertamba, meskipun aku baru mengenal mereka  sehari dan itupun hanya 2 jam saja saling beratapan muka, namun senyum, gerak-gerik mereka membuat aku kadang tersenyum sendiri. Ada yang menguap, ada yang merebahkan kepala di atas meja, ada yang tongka dagu, pokoknya macam-macam gaya de…..tetapi semua itu mereka lakukan dengan tenang tampa menggangu teman lain yang serius menegejakan soal UN.
Unik ya…maklum aku yakin sekali karena pada jam pelajaran biasa mereka pasti seperti cacing kepanasan…ha…ha…akan tetapi demi masa depan dan seragam putih abu-abu mereka harus jalani itu. Itulah pengalaman sewaktu aku jadi pengawas UN di SMP N.1 Jayapura Utara..bahgaimana dengan anak didikku sendiri? aku sendiri tidak tau tapi aku yakin mereka juga berusaha agar apa yang mereka cita-citakan dapat tercapai.Rt
SEALAMAT TINGGAL PUTIH BIRU-SELAMAT DATANG PUTIH ABU-ABU,,,,,
April
2012

Kamis, 19 April 2012

SENYUM KELAS VIII. 2012

Kelas VIII.b

Pa.Robby and Vioni

Pa.Robby and Patricia Fernandez

Theresia, Pa.Robby and Stevani

Edoardo Aronggear, Pa.Robby and Mikus Tanu

Fernando,Johanis,Zakarias,Pa.Robby,Kristian,Gregorius,Patricia,Esterlia Ayomi, Oftria Randan


Maikel,Juan,Fernando,Kristian,Gregorius,Johanes,mikus

Mikus,Johanes,Vebyanto,Gregorius,Kristian,Zakarias

Vioni,Stevani,Ofrtia,Theresa, Patricia

Robby,Greg,Kris

Robby and maikel

William,robby,patricia

Robby, Patricia

Theresa,Stevani,Patricia,Kartini,Vioni,Ester,Oftria,Leny, dkk

  • William, Roby,Vioni
Vioni and Mikus
Seyum itu Indah........................

HUKUM ADAT LARVUL NGABAL


Cerita Larvul Ngabal merupakan Produk Budaya Yang menyampaikan sejumlah PESAN sector berkaitan Mencari Google Artikel Baru Filosofi, SISTEM kepercayaan, norma-norma Dan hukum tersebut Komunitas Kei . Secara substantif, cerita Larvul Ngabal adalah suatu genre yang sastra lisan, yakni cerita rakyat Yang dianggap sakral Dibuat orangutan Kei Dan diyakini benar-benar terjadi PADA Terbalik lampau memiliki bentuk, makna-fungsi Dan pemertahanan Yang dituturkan secara Unik Dan spesifik. 
Penelitian dilakukan Suami Mencari Google Artikel Menyelidiki mendeskripsikan tentang cerita Larvul Ngabal, khususnya mengenai: (1) bentuk-bentuk cerita Larvul Ngabal berdasarkan isinya, (2) makna cerita Larvul Ngabal Yang mengaitkan hubungan manusia Mencari Google Artikel sesuatu di Luar dirinya Yang sewa yang pajaknya vertikal maupun horisontal, Serta sirkular -Harmonis; Dan fungsi cerita Larvul Ngabal Yang dianggap Mampu mempengaruhi Dan mengarahkan therapy terapi orangutan Kei , (3) Strategi pemertahanan cerita Larvul Ngabal berdasarkan Aspek normatif Dan relatifnya. SIBOR substansi Suami dianggap cukup akuntabel merepresentasikan sector Kei .
Penelitian merupakan penelitian kualitatif Suami Mencari Google Artikel ancangan Hermeneutika. Datanya berwujud kutipan CARI cerita , tindakan orangutan Kei , pernyataan informan, Dan Fakta Historis. Data tersebut diperoleh bahasa Dari 3 macam Sumber, yakni: Sumber lisan berupa 14 dokumen cerita Larvul Ngabal bahasa Dari 14 orangutan informan, Masyarakat pemilikcerita di Kei Besar Dan Kei Kecil Serta dokumen tertulis Lainnya. Lingkungan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan Google Artikel Baru Teknik observasi, wawancara Mendalam, Dan kajian dokumen. Dalam penelitian Suami Peneliti bertindak sebagai instrumen mohammad Mencari Google Artikel dipandu Dibuat Pedoman pengumpulan data. Analisis data yang dilakukan Google Artikel Baru Model lingkaran hermeneutis Schleiermarcher Dan Model interpertasi Ricoeur Dan Dilthey. Mencari Google Artikel Model Suami analisis data yang berlangsung secara interaktif-dialektif. PADA saat pengumpulan data yang berlangsung, Peneliti sekaligus melakukan reduksi data, penyajian data, interpretasi data, penarikan simpulan Dan. SIBOR substansi penelitian dipahami secara verstehen Canada produksi tingkat semantik, reflektif, Dan eksistensif. Trianggulasi dilakukan Peneliti untuk menghindari prasangka PADA terkait masih berlangsung tahap penelitian, perangkat penelitian, Dan klarifikasi temuan penelitian kepada Pakar sector Kei .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ke 14 CARI cerita Larvul Ngabal memiliki karakteristik sebagai bentuk cerita manusia endogeonik, cerita kosmogonik, Dan cerita transformasi. SIBOR bentuk cerita ITU dirangkum Dibuat tema Asal-usul orangutan Kei , Sakmas perjalanan Dit, pembentukan hukum tersebut, Dan pengangkatan raja-raja.
   Makna cerita Larvul Ngabal mencerminkan pandangan Hidup orangutan Kei Yang mengandung konsepsi Mendalam Dan gagasan mengenai wujud kehidupan mengenai hubungan manusia Dan alam Baik secara vertikal manusia ANTARA Mencari Google Artikel Tuhan, hubungan horisontal manusia ANTARA Mencari Google Artikel Baru Dan hubungan sirkular manusia-manusia Harmonis ANTARA Mencari Google Artikel alam sebagai suatu totalitas bahasa Dari sikap Hidup orangutan Kei Yang tercermin dalam makna filosofis, makna religis, makna kosmologis, Dan makna mistis.
Fungsi cerita Larvul Ngabal mengarah PADA: fungsi sosiologis, fungsi pedagogis, fungsi yuridis. Fungsi sosiologis diimplementasikan sebagai Sarana pengungkap Asal-usul, sebagai pengungkap struktur sisial Masyarakat Kei , Dan sebagai Sarana untuk memperkenalkan SISTEM pemerintahan Baru. Fungsi pedagogis mengukuhkan cerita Larvul Ngabal sebagai Model Pendidikan etis moral, ajaran tentang pembaharuan, mengajarkan bahasa simbolik. Sedangkan fungsi yuridis, cerita Ngabal merupakan hukum tersebut Yang membuat primer ketentuan tentang masalah pidana maupun perdata.  
Strategi pemertahanan Larvul Ngabal mengacu PADA: (1) Cara-Cara pemertahanan Yang dilakukan Canada produksi Tiga jalur: (a) jalur Keluarga, (b) jalur Masyarakat dan (c) jalur pemerintah Lokal. (2) peran pemertahanan Yang terakumulasi dalam kehidupan orangutan Kei yaitu: (a) pemertahanan jati Diri orangutan Kei Yang dilakukan Canada produksi bahasa Yang Sama Dan hukum tersebut adat Yang Sama, Struktur pemerintahan Yang akomodatif, Ikatan persaudaraan, Politik Masyarakat Kei . (b) menghadapi tantangan Jaman perubahan akibat: pengaruh Agama, Pendidikan, pengaruh Ekonomi, perubahan Kepemilikan Modal di sisial-sector Dan pengaruh Politik. 
            Temuan penelitian mengatakan bahwa cerita Larvul Ngabal sebagai representasi sector Kei KARENA merupakan Intisari pengalaman orangutan Kei Yang transendental, reflektif, Dan relevan Mencari Google Artikel Kebudayaan manusia PADA umumnya. Cerita Larvul Ngabal Mampu merangkum, memproyeksikan, Dan mengukuhkan pandangan Hidup Dan norma-norma tradisi orangutan Kei . Konsep dasarnya memiliki pengaruh Yang cukup dominan dalam kerangka berpikir orangutan Kei dewasa inisial. Temuan-temuan Suami mempunyai implikasi Yang cukup berharga, Baik bahasa Dari Aspek teoritis maupun Praktis. Secara teoritis temuan kajian cerita Larvul Ngabal, berimplikasi terhadap disiplin Ilmu sastra Dan interdisipliner sastra, Serta antropologi. Secara Praktis temuan Suami bermanfaat * Bagi Masyarakat Kei untuk menjadi pegangan dalam pemertahanan sector Kei , terutama cerita Larvul Ngabal.
Canada produksi Suami penelitian disarankan kepada Masyarakat Kei untuk memiliki Dan menggunakan cerita -cerita tersebut untuk memperkaya Wawasan Masyarakat, Dan untuk para ilmuan, Dosen sastra, Peneliti, guru muatan Lokal di Kei , Serta Lembaga English Baik di Daerah maupun di Pusat untuk lebih mendalami Dan menggalinya menuju kesempurnaan. Kepada pemerintah Daerah sebagai pengambil keputusan, disarankan untuk menjadikan cerita Dan ritus Larvul Ngabal sebagai Menyelidiki wisata yang sector untuk memajukan Daerah Kei Ke depan
Larvul Ngabal adalah budaya produk mewakili jumlah pesan budaya berkaitan dengan filosofi, sistem kepercayaan, dan norma-norma hukum Kei masyarakat. Secara substansial, Ngabal Ngabal adalah genre sastra tradisi lisan cerita rakyat, dianggap suci dan diyakini oleh Kei masyarakat dan benar-benar meyakinkan terjadi di masa lalu. Itu juga fundamental dan makna fungsional yang dibutuhkan untuk menjadi warisan nenek moyang ke generasi berikutnya, dengan cara yang unik dan spesifik.
Penelitian ini dilakukan karena tujuan untuk menggambarkan kisah Ngabal Ngabal, terutama difokuskan pada tiga aspek sebagai berikut: 1) bentuk Cerita Larvul Ngabal berdasarkan isinya, 2) Makna cerita Larvul Ngabal yang menghubungkan hubungan manusia dengan hal-hal di luar diri mereka secara vertikal dan horizontal, dan juga lingkaran harmoni dan fungsi cerita Larvul Ngabal yang diyakini bisa mempengaruhi dan mengarahkan sikap orang-orang Kei , (3) Strategi pertahanan Larvul Ngabal berdasarkan normatif dan aspek relatif. Ketiga zat yang diyakini bertanggung jawab cukup untuk mewakili budaya Kei .
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutika. Gaya data yang diperoleh dari penjelasan cerita, teks cerita, aksi Kei orang, pernyataan informan, dan fakta-fakta cerita. Data tersebut diperoleh dari tiga macam sumber, yaitu: sumber lisan seperti empat belas kisah Ngabal Ngabal, empat belas informan, pemilik cerita dari Kei Besar dan Kei Kecil dan dokumen tertulis lainnya. Kegiatan koleksi data dilakukan melalui observasi teknis, wawancara serius, dan studi dokumen. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen kunci dipandu oleh pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model lingkaran hermeneutik Schleiermarcher dan modus interpretasi Ricoeur dan Dilthey. Dengan menggunakan model ini, analisis data berjalan dalam interaktif-dialek proses. Saat itu pengumpulan data yang terjadi peneliti juga melakukan reduksi data, data yang ditampilkan, interpretasi data, dan kesimpulan. Ketiga zat penelitian yang dipahami sesuai dengan tingkat semantik, reflektif, dan ada dari emukan para ahli budaya dari Kei .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat belas teks-teks cerita Larvul Ngabal memiliki karakteristik sebagai kisah endogeonic manusia, kosmogonik, dan cerita transformasional. Ketiga jenis cerita dimasukkan oleh tema keturunan dari Kei orang, perjalanan Sakmas Dit, pembentukan hukum, dan pemilihan Raja.
Makna cerita Larvul Ngabal menyatakan pandangan hidup Kei orang mengandung konsep mendalam dan gagasan tentang tindakan hidup yang berkaitan dengan manusia dan alam secara vertikal dan horizontal antara manusia dengan Tuhan, hubungan horizontal antara manusia dan manusia, dan harmoni melingkar hubungan antara manusia dan alam sebagai totalitas kehidupan sikap ditemukan dalam makna filosofi, makna religius, makna kosmologis, dan makna mistis.
Fungsi cerita Larvul Ngabal diarahkan ke fungsi sosiologis, fungsi pedagogis, dan fungsi yuridis. Fungsi sosiologis diimplementasikan sebagai alat bantu "verstehen" untuk menghindari beragam untuk tingkat penelitian, set penelitian, dan klarifikasi penelitian menekspresi faktor keturunan, ekspresi struktur sosial dari Kei masyarakat, dan bantuan untuk memperkenalkan sistem baru pemerintahan. Fungsi pedagogis dikonfirmasi cerita Larvul Ngabal sebagai pendidikan etika Model moral, instruksi perkembangan kehidupan, dan menginstruksikan bahasa simbolis. Sedangkan fungsi yuridis dari cerita Larvul Ngabal menjadi hukum, mengatur pernyataan masalah pidana atau kasus perdata.
Strategi pertahanan Ngabal Larvul diarahkan untuk beberapa hal, seperti: 1) cara pertahanan yang dilakukan melalui tiga cara sebagai berikut: (a) keluarga, (b) masyarakat, dan (c) cara pemerintah daerah. 2) Peran pertahanan yang terakumulasi dalam Kei kehidupan masyarakat melalui: (a) keberadaan Kei orang yang dilakukan melalui bahasa dan tindakan yang sama, struktur tradisional akomodatif pemerintahan, hubungan persaudaraan, bentuk-bentuk politik dari Kei masyarakat. (B) Menghadapi tantangan perubahan globalisasi mengakibatkan oleh: agama, pendidikan, ekonomi, sosial-budaya dan pengaruh politik.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa cerita Larvul Ngabal sebagai representasi budaya Kei orang karena menjadi esensi transendental, reflektif, dan pengalaman yang relevan dari orang yang berhubungan dengan kebudayaan manusia pada umumnya. Kisah Ngabal Larvul mampu bersatu, proyek, dan membenarkan pandangan kehidupan serta norma-norma tradisi Kei masyarakat.Konsep dasar memiliki pengaruh dominan dalam jangka pendek Kei orang saat ini. Temuan ini memiliki implikasi yang berharga cukup baik dalam aspek teoritis atau aspek praktis. Secara teoritis, studi Ngabal Larvul terlibat untuk disiplin sastra, interdicipliner sastra, dan antropologi. Secara praktis, temuan ini memanfaatkan Kei masyarakat untuk menangkap memegang budaya Kei untuk menjaga itu terjadi terutama cerita Larvul Ngabal.
Masyarakat Kei disarankan untuk memiliki dan menggunakan cerita untuk memperkaya pandangan masyarakat. Hal ini juga menyarankan para ilmuwan, dosen sastra, peneliti, guru kurikulum dimuat lokal di Kei wilayah, Institut Bahasa di daerah Pusat atau Pemerintah Daerah untuk mendapatkan sumber daya memperdalam dan menggali ke dalam kesempurnaan penelitian ini.Pemerintah, yang tak kalah Daerah sebagai pengambil keputusan disarankan untuk menjalankan cerita dan ritual dari Ngabal Larvul lancar sebagai tujuan wisata budaya yang baik dalam mengembangkan daerah Kei ke masa depan terbaik.