Pertama, gelar Maria Pertolongan Orang Kristen adalah salah satu dari gelar-gelar yang diserukan dalam Litani Santa Perawan Maria yang berasal dari kota Loreto, Itali. Cikal-bakal litani ini sudah bisa ditemukan sejak sekitar 1200. Pada abad XV, doa litani ini sudah hampir terbentuk seperti adanya sekarang. Litani Santa Perawan Maria ini khususnya mulai dipakai sejak 1531 di kota kecil Loreto, di Itali tengah. Litani ini disahkan oleh Paus Siktus V pada 1587 dan berlaku untuk Gereja Universal. Sesudah itu, masih ditambahkan beberapa seruan baru dalam litani ini.
Kedua, seruan Maria Pertolongan Orang Kristen mulai menonjol ketika terjadi pertempuran antara armada Kristen melawan armada Turki di Laut Tengah pada 1571. Paus Pius V meminta agar Gereja memohonkan pertolongan Santa Perawan Maria, yang disebut Pertolongan Orang Kristen, dengan mendoakan rosario. Meskipun jumlahnya jauh lebih kecil, armada Kristen berhasil mengalahkan armada Turki dalam pertempuran sengit di Teluk Lepanto, Yunani, pada 7 Oktober 1571. Kekalahan tentara Turki di Lepanto itu sungguh bersejarah karena dengan demikian invasi tentara Turki ke Eropa bisa dihentikan. Tahun 1572, Paus menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai pesta untuk menghormati Bunda Maria. Pesta itu semula disebut pesta "Maria Ratu Kemenangan" dan kemudian diubah menjadi "Maria Ratu Rosario" yang berlaku sampai sekarang.
Ketiga, seruan Maria Pertolongan Orang Kristen sekali lagi menjadi menonjol ketika pada 1683, Paus Innocentius XI meminta agar Gereja memohon pertolongan Maria Pertolongan Orang Kristen dengan mendoakan rosario Santa Perawan Maria karena pada saat itu Wina dikepung oleh Ottoman dari Turki. Pertempuran mulai pecah pada 18 September, ketika Gereja merayakan kelahiran Bunda Maria. Secara ajaib, peperangan dimenangkan oleh tentara Kristen pada 12 September, yaitu pesta Nama Maria. Gereja sangat meyakini bahwa kemenangan ini terjadi karena pertolongan Bunda Maria.
Keempat, peristiwa lain yang membuat gelar Maria Pertolongan Orang Kristen menonjol ialah perseteruan antara Gereja dengan Napoleon Bonaparte yang naik tahta pada 1804. Napoleon mulai menganiaya Gereja. Paus Pius VII mengucilkan Kaisar, tetapi pada 1809 Napoleon membalasnya dengan menyerbu Vatikan dan memenjarakan Paus di Perancis selama lima tahun. Bapa Suci menyampaikan permohonannya agar setiap orang berdoa kepada Santa Perawan Maria Pertolongan Orang Kristen bagi pembebasannya. Permohonan ini terkabul, karena 24 Mei 1814 Napoleon Bonaparte dilengserkan dan pada hari itu juga Bapa Suci kembali ke Roma. Sesuai dengan janjinya kepada Bunda Maria, hal resmi pertama yang Bapa Suci lakukan ialah menyatakan tanggal 24 Mei sebagai Pesta Maria Pertolongan Orang Kristen. Pesta ini berlaku sampai sekarang.
Kelima, beberapa peristiwa penting di atas menunjukkan peran penting Bunda Maria dalam melindungi dan menolong Gereja Universal pada saat-saat yang genting. Hal ini menimbulkan kecintaan para anggota Gereja kepada Bunda Maria. Kecintaan inilah yang juga diungkapkan oleh para Uskup Australia dalam Sinode mereka tahun 1844, yaitu dengan menetapkan Maria, Pertolongan Orang Kristen sebagai pelindung utama Australia. Itulah sebabnya pesta Maria, Pertolongan Orang Kristen, tanggal 24 Mei, dirayakan secara meriah di Australia. Secara liturgis, Gereja Katolik Australia merayakan pesta ini pada tingkatan tertinggi, yaitu sebagai Hari Raya.
Salah satu ungkapan kecintaan dan penghormatan ini nampak dalam pemberian nama katedral di Sydney, yaitu dibaktikan kepada Maria yang dikandung Tanpa Noda, Pertolongan Orang Kristen.
Gelar Bunda Maria, Pertolongan Orang Kristen mengingatkan kita akan perhatian dan kasih Bunda Maria yang penuh kuasa baik bagi Gereja Universal maupun bagi Gereja Australia.
Kedua, seruan Maria Pertolongan Orang Kristen mulai menonjol ketika terjadi pertempuran antara armada Kristen melawan armada Turki di Laut Tengah pada 1571. Paus Pius V meminta agar Gereja memohonkan pertolongan Santa Perawan Maria, yang disebut Pertolongan Orang Kristen, dengan mendoakan rosario. Meskipun jumlahnya jauh lebih kecil, armada Kristen berhasil mengalahkan armada Turki dalam pertempuran sengit di Teluk Lepanto, Yunani, pada 7 Oktober 1571. Kekalahan tentara Turki di Lepanto itu sungguh bersejarah karena dengan demikian invasi tentara Turki ke Eropa bisa dihentikan. Tahun 1572, Paus menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai pesta untuk menghormati Bunda Maria. Pesta itu semula disebut pesta "Maria Ratu Kemenangan" dan kemudian diubah menjadi "Maria Ratu Rosario" yang berlaku sampai sekarang.
Ketiga, seruan Maria Pertolongan Orang Kristen sekali lagi menjadi menonjol ketika pada 1683, Paus Innocentius XI meminta agar Gereja memohon pertolongan Maria Pertolongan Orang Kristen dengan mendoakan rosario Santa Perawan Maria karena pada saat itu Wina dikepung oleh Ottoman dari Turki. Pertempuran mulai pecah pada 18 September, ketika Gereja merayakan kelahiran Bunda Maria. Secara ajaib, peperangan dimenangkan oleh tentara Kristen pada 12 September, yaitu pesta Nama Maria. Gereja sangat meyakini bahwa kemenangan ini terjadi karena pertolongan Bunda Maria.
Keempat, peristiwa lain yang membuat gelar Maria Pertolongan Orang Kristen menonjol ialah perseteruan antara Gereja dengan Napoleon Bonaparte yang naik tahta pada 1804. Napoleon mulai menganiaya Gereja. Paus Pius VII mengucilkan Kaisar, tetapi pada 1809 Napoleon membalasnya dengan menyerbu Vatikan dan memenjarakan Paus di Perancis selama lima tahun. Bapa Suci menyampaikan permohonannya agar setiap orang berdoa kepada Santa Perawan Maria Pertolongan Orang Kristen bagi pembebasannya. Permohonan ini terkabul, karena 24 Mei 1814 Napoleon Bonaparte dilengserkan dan pada hari itu juga Bapa Suci kembali ke Roma. Sesuai dengan janjinya kepada Bunda Maria, hal resmi pertama yang Bapa Suci lakukan ialah menyatakan tanggal 24 Mei sebagai Pesta Maria Pertolongan Orang Kristen. Pesta ini berlaku sampai sekarang.
Kelima, beberapa peristiwa penting di atas menunjukkan peran penting Bunda Maria dalam melindungi dan menolong Gereja Universal pada saat-saat yang genting. Hal ini menimbulkan kecintaan para anggota Gereja kepada Bunda Maria. Kecintaan inilah yang juga diungkapkan oleh para Uskup Australia dalam Sinode mereka tahun 1844, yaitu dengan menetapkan Maria, Pertolongan Orang Kristen sebagai pelindung utama Australia. Itulah sebabnya pesta Maria, Pertolongan Orang Kristen, tanggal 24 Mei, dirayakan secara meriah di Australia. Secara liturgis, Gereja Katolik Australia merayakan pesta ini pada tingkatan tertinggi, yaitu sebagai Hari Raya.
Salah satu ungkapan kecintaan dan penghormatan ini nampak dalam pemberian nama katedral di Sydney, yaitu dibaktikan kepada Maria yang dikandung Tanpa Noda, Pertolongan Orang Kristen.
Gelar Bunda Maria, Pertolongan Orang Kristen mengingatkan kita akan perhatian dan kasih Bunda Maria yang penuh kuasa baik bagi Gereja Universal maupun bagi Gereja Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar